SUMENEP, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mencatat sebanyak tiga kali bencana alam berupa pohon tumbang terjadi di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak musim penghujan.
Terbaru pohon berukuran besar tumbang di Jalan Teuku Umar, Pandian, Kecamatan Kota Sumenep. “Ini sudah yang ketiga, kedua terjadi di Desa Ketawang Laok, Guluk-guluk,” kata R. Abd. Rahman Riadi, Selasa, 24 Desember 2019.
Dalam peristiwa itu, kata Rahman, tidak ada korban jiwa termasuk kerugian material. Hanya saja arus lalu lintas sempat terganggu meskipun hanya sementara.
“Seperti bus pariwisata yang hendak ke Wisata Asta Tinggi ini tidak bisa lewat. Tapi kami (BPBD) sudah melakukan langlah awal,” jelasnya.
Rahman mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada BPBD atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) apabila mengetahui ada pohon yang sudah tua, termasuk ranting pohon yang rindang.
“Laporkan pada pihak yang berwenang, sehingga bisa segera dilakukan tindakan. Kami tidak ingin sampai ada korban akibat pohon tumbang,” ucap Rahman menegaskan.
Sebelumnya, satu pohon berukuran bersar tumbang di Jalan Teuku Umar, Pandian, Kecamatan Kota Sumenep tumbang, Selasa, 25 Desember 2019. Kondisi tersebut menyebabkan arus lalu lintas terganggu, karena posisi pohon melintangtang di jalan raya.
Pengendara dari arah barat menuju Kota Sumenep harus melalui jalur alternatif, yakni belok kiri menuju jalan Brito, demikian pula pengendara dari arah timur untuk melintasi jalan tersebut. Saat ini arus lalu lintas kembali normal setelah petugas dari PLN dan BPBD memotong pohon yang tumbang. (JUNAIDI/ROS/VEM)