PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengerukan Embung Samiran di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sudah menghabiskan anggaran Rp 5 miliar tahun ini. Meski begitu, embung tersebut masih perlu pengembangan pada tahun berikutnya.
Direktur PDAM Pamekasan, Agoes Bachtiar, mengatakan kegiatan pengerukan itu mulai dilakukan tahun ini. Tindaklanjutnya akan dilaksanakan tahun depan, seperti pembuatan palengsengan.
“Rencana tindak lanjut tahun 2020. Cuma apakah akan dianggarkan di APBN atau tidak, saya masih kurang tahu,” kata Agoes Bahctiar, Senin, 30 Desember 2019.
Yang jelas, sambung dia, pihaknya selalu melakukan komunikasi melalui pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Surabaya, agar tahun 2020 dianggarkan untuk pengembangan tersebut.
“Kami tetap melakukan koordinasi dengan teman-teman di BBWS untuk pengembangan embung tersebut pada tahun 2020 ini. Kalau sudah dianggarkan pasti kami informasikan terkait dengan hal itu,” tambahnya.
Pengembangan Embung Samiran sengaja dilakukan untuk menambah daya tampung air. Sebab daya tampung air yang ada sekarang masih terbatas. “Kami menargetkan embung itu mampu melayani delapan ribu pelanggan yang terdiri dari tiga Kecamatan Proppo, Kecamatan Tlanakan, Kecamatan Kota,” paparnya. (SUDUR/FAT/DIK)