PAMEKASAN, koranmadura.com – Realisasi bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terancam tidak tuntas tahun ini. Pasalnya pekerjaan RTLH baru mencapai 80 persen hingga menjelang tutup anggaran 2019.
Dana RTLH yang tengah dikerjakan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 2,4 miliar. Jumlah anggaran ini diperuntukkan untuk 143 unit rumah, masing-masing rumah mendapatkan bantuan senilai Rp 17 juta.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pamekasan, Muharram mengatakan, tidak bisa mendesak pekerjaan RTLH harus tuntas tahun ini. Dia berdalih pekerjaan RTLH ditangani langsung masyarakat.
Menurut Muharram, instansinya hanya menyerahkan bantuan RTLH kepada penerima, sementara pekerjaannya langsung ditangani masyarakat.
“Realisasi pekerjaan masih 80 persen, tapi tetap berjalan, kami berharap tuntas tahun ini,” kata Muharram, Senin, 16 Desember 2019.(RIDWAN/SOE/VEM)