JAKARTA, koranmadura.com – Terkait virus corona, negara China melarang warganya traveling ke luar negeri. Sekitar 9 ribuan turis China pun batal ke Bali.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Association of The Indonesia Tours and Travel Agences (ASITA) Bali, I Ketut Ardana. Angka pembatalan liburan atau tur ke Bali dari turis China cukup besar.
“Per malam kemarin, ada 27 BPW (Biro Perjalanan Wisata) anggota ASITA Bali yang melaporkan, tamunya (dari China) yang cancelled total 9.483 orang. Ini pasti berkembang lebih banyak lagi,” jelasnya.
Menurut I Ketut Ardana, Bali merupakan destinasi liburan favorit turis China. Dilarangnya warga China oleh negaranya keluar negeri, tentu memberikan dampak besar bagi pariwisata Bali.
“Dampaknya tak hanya biro perjalanan saja, tapi supplier lainnya seperti restoran, transport, toko suvenir, guide, objek wisata, dan lain-lain,” jelasnya.
Pemerintah Bali pun sudah memberikan imbauan kepada turis untuk melakukan pengecekan kesehatan. Serta, pemeriksaan kesehatan di Bandara Ngurah Rai juga diperketat.
“Imbauan bagi turis adalah jika merasakan badan kurang enak karena flu, batuk, dan sebagainya segera datang ke rumah sakit,” tutup I Ketut Ardana. (DETIK.com/ROS/DIK)