JAKARTA, koranmadura.com – Jaringan tol Trans Jawa rencananya ke menyambung Bali. Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, saat ini sedang dikaji rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Tabanan.
Tol ini direncanakan menjadi satu jaringan dengan salah satu ruas tol Trans Jawa yaitu Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). Jaringan konektivitas ini juga mencakup jalur penyeberangan Banyuwangi-Gilimanuk.
“Itu sebenarnya menyambung secara jaringan Probowangi, kan dari Probolinggo ke Banyuwangi. Kemudian kami kemarin juga bicara dengan ASDP untuk bagaimana perbaikan konektivitas tol dengan angkutan penyeberangan, terminal penyeberangan antara Ketapang dan Gilimanuk,” ujar Danang di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020.
Danang menjelaskan Pemerintah Provinsi Bali menginginkan bisa dibangun jalur kereta, namun kenyataan di lapangan agak sulit terwujud. Kemudian ada pihak swasta yang berencana membangun tol Gilimanuk ke Tabanan.
Rencana tersebut kini sedang dikaji, mulai dari teknologi hingga dampaknya terhadap lahan-lahan pertanian masyarakat.
“Kita evaluasi, kalau memang dimungkinkan secara teknologi dia tidak mengganggu banyak kawasan pertanian di Bali ya kemungkinan kita proses lebih lanjut. Sekarang ini dokumennya ada di Ditjen pembiayaan infrastruktur untuk proses studi kelayakannya,” terang Danang.
Danang menambahkan, jika proyek tersebut bisa dijalankan makan akan diberi nama tol Gilimanuk-Tabanan. Cuma, dia belum bisa memastikan seberapa panjang tol tersebut.
Yang jelas, dia mengatakan pihak swasta yang mengusulkan proyek tol tersebut sedang melakukan studi kelayakan, dan biasanya memakan waktu 8 bulan.
“Ini kan posisinya masih studi kelayakan, kita beri waktu biasanya 8 bulan, setelah itu nanti kita berikan izin prakarsa kemudian setelah itu ditenderkan. Kalau sekarang ini prosesnya masih belum, mungkin akhir tahun ini baru mulai ada kepastian siapa yang menjadi pemrakarsanya,” terang Danang. (DETIK.com/ROS/DIK)