BANGKALAN, koranmadura.com – Bangunan SDN 1 Kranggan Barat, Madura, Jawa Timur memperihatinkan, kondisi gedung banyak yang rusak. Sehingga tak layak dijadikan tempat belajar mengajar siswa.
Beberapa wali siswa mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka khawatir bangunan tersebut tiba-tiba ambruk. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Kabid Pemberdayaan SD, Disdik Bangkalan, Moh. Yakub mengatakan bahwa SDN 1 Kranggan Barat belum dapat bantuan rehab. Menurut Moh. Yakub, pengisian Data Pokok Pendidikan (Dapodi) tidak valid. Sebab di laporan tertulis, ruangan dalam kondisi baik.
“Di Dapodiknya, di isi ruang sekolahnya ada enam, dan dalam laporannya juga kondisi ruangan baik-baik saja,” kata Yakub, Jumat, 03 Desember 2020.
Pihaknya masih mendalami motif tidak validnya data tersebut. Karena terkadang, kata Yakub, pihak sekolah kadang melaporkan kondisi bangunan dalam keadaan baik lantaran terbentur oleh kepentingan, semisal menghadapi akreditasi.
“Akan jadi perbaikan kita. Biasanya beda kepentingan, kadang-kadang pihak sekolah melaporkan baik semua karena akan menghadapi akreditasi,” katanya
Untuk memastikan itu semua, tahun ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kembali. “Kami cek dulu, kondisi fisik bangunan dan jumlah sisiwa, karena saya mendengar info, siswanya hanya 50. Jadi jika benar 50 maka belum layak,” tegasnya. (MAHMUD/SOE/VEM)