SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial (Dinsos) mempersilakan e-Warong atau tokoh penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mencari suplayer sendiri untuk penyaluran BPNT sisa tahun 2019.
Hal itu menyusul penyaluran BPNT di kabupaten paling timur Pulau Madura yang belakangan dikeluhkan oleh masyarakat karena kualitas beras yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) tidak sesuai harapan.
“Sesuai hasil rapat yang telah kami laksanakan, silakan e-Warong mencari (suplayer sendiri, red.), tapi yang bertanggungjawab terhadap mutu beras adalah e-Warong,” kata Kepala Dinas Sosial Sumenep, Muhamad Iksan, Senin, 13 Januari 2020.
Meski begitu, sambungnya, suplayer yang dipilih oleh e-Warong harus tetap orang Sumenep sendiri. Kemudian sebelum didistribusikan, bahan BPNT itu sudah atas sepengetahuan tim koordinator kecamatan dibantu TKSK, pendamping PKH serta aparat penegak hukum.
“Jika tidak, artinya e-Waronya tidak memeriksakan bahan BPNT itu kepada Tikor kecamatan, berarti dia yang harus bertanggung jawab penuh kalau kemudian ada keluhan dari KPM,” tegas mantan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep itu.
Sambil lalu hasil keputusan rapat koordinasi itu dilaksanakan, menurut Iksan dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait mekanisme penyaluran BPNT tersebut.
“Jika jawaban dari Kementerian Sosial tidak masalah menggunakan mekanisme penyaluran yang seperti itu, berarti lanjut. Secepatnya kami akan minta petunjuk dari Kemensos,” tambahnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)