SAMPANG, koranmadura.com – Dua ruang kelas di SDN 2 Samaran, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tiba-tiba ambruk.
Bangunan yang mendapat bantuan rehab berat dengan anggaran kurang lebih 150 juta dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2017 itu ambruk pada Jumat, 17 Januari 2020 kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koranmadura.com dari beberapa sumber, ambruknya dua ruang kelas tersebut lantaran sebagian material bangunan dari kayu bekas.
“Penyebab robohnya SDN 2 Samaran itu, diduga karena kayu yang digunakan adalah kayu bekas. Beruntung kejadian itu tidak makan korban jiwa,” tutur warga sekitar, yang namanya enggan disebutkan, Sabtu, 18 Januari 2020.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Samaran, Retno Dijah Wijayanti mengatakan, ruang kelas tersebut baru diperbaiki pada 2017 lalu. Namun setahun kemudian, yaitu ada tahun 2018 lalu, pihaknya mengaku berkirim surat pemberitahuan untuk tidak menggunakan ruang kelas tersebut karena kondisinya mengkhawatirkan.
“Kami sangat berharap agar segera mendapatkan ganti, agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa kembali normal seperti sediakala,” ujarnya.
Terpisah, Plt Kasi Sarana dan Prasarana SD Disdik Sampang, Abd. Rahman saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ambruknya ruang kelas di SDN 2 Samaran. Bahkan pihaknya membenarkan robohnya ruang kelas diduga karena kayunya sudah rapuh. Menurut dia, ruang kelas tersebut baru selesai direhab pada 2017 lalu melalui DAU.
“Penyebab SDN 2 Samaran roboh karena kayunya sudah rapuh,” jelas Rahman. (Muhlis/SOE/VEM)