PAMEKASAN, koranmadura.com – Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Muhammad Sahur menyebut, pentaan wisata di Pamekasan tanpa pedoman selama ini.
Sahur, panggilan Muhammad Sahur, menyebut, hal itu karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan belum mengantongi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab).
Menurut politikus PPP tersebut, Ripparkab yang dibahas sejak tahun lalu sampai saat ini belum selesai. Padahal Ripparkab sangat penting sebagai pedoman penataan destinasi wisata di Pamekasan.
Oleh karenanya, Sahur mendesak Pemkab Pamekasan segera menyelesaikan Ripparkab, sehingga pengembangan dan penataan wisata terencana secara matang.
“Wisata di Pamekasan tidak tertata dengan baik, karena selama ini pengembangan wisata tanpa Ripparkab, dampaknya pada minimnya daya tarik wisatawan,” Kata Sahur, Selasa, 7 Januari 2020.
Semestinya, lanjut Sahur menjelaskan, pembahasan Ripparkan selesai, karena pembahasan tersebut melibatkan salah satu perguruan tinggi di Pamekasan.
“Kami berharap Ripparkab ini segera diselesaikan, sehinga penataan wisata berpedoman pada Ripparkab itu,” jelasnya.(RIDWAN/ROS/VEM)