JAKARTA, koranmadura.com – Bank Indonesia (BI) menerima penukaran uang rupiah yang rusak akibat banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Bagi masyarakat yang uangnya rusak karena banjir bisa mendatangi loket penukaran uang di kantor BI.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat yakni uang masih utuh minimal 2/3 dari total kerusakan. Sebelum penukaran, petugas BI juga akan memeriksa dengan seksama uang-uang tersebut.
“Selain syarat-syarat itu, bawa saja ke loket BI. Nanti akan dibantu petugas,” kata Onny dikutip dari ANTARA, Jumat (3/1/2020).
Onny menyebut, BI hanya menerima penukaran untuk uang rupiah tidak untuk valuta asing (valas).
Dia menjelaskan, untuk melancarkan transaksi keuangan, BI memastikan layanan sistem pembayaran dan operasi moneter berjalan normal di tengah bencana banjir.
“BI akan senantiasa berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga/otoritas terkait lainnya untuk menjamin kelangsungan layanan sistem pembayaran nontunai dan tunai secara aman dan lancar bagi masyarakat,” katanya. (DETIK.com/ROS/DIK)