BANGKALAN, koranmadura.com – Ada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditentukan pada tahun 2019. Dari k3empat OPD itu, Dinas Peternakan jadi yang terendah.
Tercatat dari data yang dihimpun oleh koranmadura.com, Dinas Peternakan mencapai Rp 284.553.806.70 atau 88.37 persen dari target sebesar Rp 322.003.000.00, sementara Dinas Kesehatan mencapai Rp 48.553.188.732.84 atau 88.93 persen dari target Rp 54.596.073.467.61, disusul oleh Dinas Lingkungan Hidup yang mencapai Rp 127.714.017.00 atau 91.20 persen dari target Rp 140.040.000.00, dan Dinas Perdagangan mencapai Rp 4.586.921.572.56 atau 97.02 persen dari target Rp 4.727.874.514.00.
Kabid Pengembangan dan Pengendalian, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan, Sri Yenny Repeliyanti menyampaikan, tidak tercapainya target PAD secara umum karena disebabkan potensi yang dimiliki setiap OPD masing-masing menurun.
“Salah satunya potensi PAD menurun, terus klaim BPJS yang terlambat sehingga empat OPD itu tidak capai target,” kata Yenny, sapaan akrabnya, Selasa, 7 Januari 2020.
Dia mengaku, dalam melakukan peningkatan pencapaian PAD, pihaknya sudah melakukan rapat evaluasi dengan OPD terkait untuk mengetahui perkembangannya.
“Kami setiap minggu ada rapat evaluasi, menggenjot para OPD agar mencapai target yang ditentukan,” dalihnya.
Oleh karenanya, Yenny mengimbau kepada beberapa OPD agar terus menggali potensi, sehingga memberikan kontribusi terhadap kemajuan Bangkalan.
“Kami imbau tidak menutup-nutupi potensi dan juga jangan sampai bocor,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)