SUMENEP, koranmadura.com – Keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, menerima beras diduga mengandung bahan yang membuat beras tersebut ketika dimasak kenyal, tidak seperti biasanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Pajenangger, Suhrawi. Menurutnya, beras yang diterima warganya diduga palsu. Sebab ketika dimasak tidak seperti biasanya. Kemudian ketika dikepal-kepal bisa jadi seperti bola.
“Saya baru tadi malam mendapat laporan dari warga dan aparat desa berkenaan dengan hal tersebut,” ujarnya, 15 Januari 2020.
Atas kejadian itu, sambungnya, pihaknya langsung menginstruksikan kepada seluruh aparat desa untuk mengumpulkan kembali beras tersebut agar tidak dikonsumsi oleh warga.
Dikonfirmasi lebih lanjut mengenai suplayer beras tersebut kepada pihak e-Warong sebagai distributor, Suhrawi mengaku belum tahu secara pasti. Dia hanya memastikan bahwa suplayernya adalah orang Pulau Kangean.
Pada saat pendistribusian beras tersebut ke e-Warong, dia mengaku datang untuk melihat langsung kondisi beras. Hanya saja saat itu dirinya hanya melihat dari balik plastik, dan kondisinya layak konsumsi. Kemasannya juga bagus.
“Jadi saat itu saya tidak banyak komentar. Karena sekilas pandang memang layak. Tapi faktanya ketika didistribusikan kepada masyarakat, banyak sekali keluh kesah di masyarakat. Bahkan dipraktikkan, dikepal-kepal kemudian berbentuk bola,” tuturnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)