SUMENEP, koranmadura.com – Dalam beberapa hari terakhir, aktifitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, lumpuh akibat terjadi cuaca buruk di wilayah perairan.
Terhitung sejak tanggal 5 Januari 2020, seluruh jadwal keberangkatan kapal dari Pelabuhan Kalianget ditangguhkan. Akibatnya lebih seratus calon penumpang tertahan. Mereka sementara tinggal di terminal penumpang.
Aktifitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget baru aktif kembali per hari ini, Rabu, 8 Januari 2020. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) memberi izin Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dan III beroperasi menuju Pulau Kangean.
Baca: Wabup Sumenep Kunjungi Calon Penumpang Tertahan di Pelabuhan
Kejadian calon penumpang tertahan di pelabuhan ketika terjadi cuaca buruk bukan kali ini saja. Sebelumnya kejadian serupa juga sudah sering terjadi. Lalu, apa harapan masyarakat untuk perbaikan transportasi laut di Sumenep ke depan?
Salah seorang warga Desa Bilis-Bilis, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sahnawi berharap, agar ke depan Pemkab Sumenep menyediakan kapal yang lebih tahan terhadap ombak untuk melayani warga kepulauan.
Menurut pria yang sudah tiga hari tertahan di Pelabuhan Kalianget ini, kapal yang ada sekarang dan melayani pelayaran ke pulau-pulau di Sumenep belum cukup representatif dan terlalu kecil.
“Kapalnya kurang besar. Karena penyeberangan ke Kangean itu melalui laut luas. Kalau kapalnya seperti yang ada sekarang, gelombang di atas dua meter saja, belum sampai tiga meter, sudah tidak bisa jalan,” ujarnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)