KORANMADURA.com – Virliana Yuniar (20), mahasiswi Fuzhou University berhasil pulang ke Indonesia. Namun ia harus menjalani beberapa kali pemeriksaan selama transit di beberapa bandara yang dilintasinya.
Pemeriksaan sendiri menurut Virli, seputar pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi kesehatannya. Setelah dinyatakan lolos, Virli akhirnya diperbolehkan melanjutkan perjalanannya pulang ke tanah air.
Awal mulai kepulangannya dari China, diawali take off menggunakan pesawat dari bandara Shanghai. Selanjutnya transit di Hong Kong, lalu transit di Malaysia. Baru setelahnya, menuju bandara Juanda.
“Selama transit itu, saya menjalani pemeriksaan sebanyak 3 kali. Seperti pemeriksaan suhu tubuh, dan cek kondisi kesehatan,”ungkapnya, Rabu (29/1/2020).
Virly mengaku akhirnya tiba di kampung halamannya, pada Selasa (28/1) malam. Sementara Rabu siang, Virly masih melakukan kontak dengan rekannya sesama mahasiswa asal Probolinggo yang kini masih tertahan di Kota Wuhan.
Adalah Arif Saifullah (20), mahasiswa Indonesia, asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo yang dikontak Virli. Melalui layanan video call, Virli berkomunikasi dengan Arif terkait perkembangan terbaru di Wuhan, China.
Selain menyampaikan kondisi dirinya masih baik-baik saja, Arif juga menunjukkan kondisi Central China Norma University tempatnya kuliah, yang tengah lengang dari aktivitas kampus.
“Seperti suasana kampus, kondisinya sedang sepi. Selain memang tengah libur kuliah, warga China sedang merayakan imlek di rumahnya masing-masing,” ungkap Arif. (detik.com/SOE/VEM)