SURABAYA, koranmadura.com – Beberapa pekan ini terjadi peningkatan kasus Pneumonia yang berawal dari Wuhan, Tiongkok dan menyebar ke beberapa negara sekitar, termasuk Singapura dan Thailand.
Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan hingga kini di Jawa Timur tidak ada indikasi masuknya penyakit Pneumonia akibat virus Corona.
Meski begitu, Khofifah mengimbau seluruh bupati dan wali kota di Jawa Timur agar meningkatkan kewaspadaan serta menyiapsiagakan sistem pelayanan kesehatan di masing-masing wilayahnya.
“Serta yang terpenting juga memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, beraktifitas normal namun tetap waspada bila mengalami gejala yang mengarah pada penyakit Pneumonia mulai demam, batuk dan sesak napas,” ujarnya, seperti dikutip dari Detik.com, Jumat, 24 Januari 2020.
Selain itu Khofifah juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Ia ingin masyarakat segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit bila ada yang mengalami gejala Pneumonia.
Sekadar diketahui, menurut laporan WHO sampai tanggal 23 Januari 2020, sudah ada 314 penderita dengan jumlah kematian sebanyak 6 orang. Sebagian besar yang meninggal memiliki penyakit penyerta yang memperberat sakitnya. (DETIK.com/FAT/DIK)