PAMEKASAN, koranmadura.com – Anggaran program Smart City senilai Rp 7,5 miliar di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tak terpakai.
Program Smart City yang digagas sejak tahun 2017 memiliki anggaran total sebanyak Rp 10 miliar. Namun baru Rp 2,5 miliar yang terserap untuk perlengkapan sarana dan prasarana seperti kabel fiber optic yang diletakkan di beberapa lokasi.
Dana Smart City tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Pamekasan, Muhammad mengatakan, anggaran Rp 7,5 miliar yang tidak terserap di tahun 2019 dipastikan terpakai tahun ini untuk pembangunan gedung Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Menurutnya, Gedung TIK nantinya sebagai pusat kegiatan komunikasi berbasis Teknologi Informasi (TI).
“Tahun 2019 yang terserap hanya 2,5 miliar, sisanya Rp 7,5 miliar akan digunakan untuk pembangunan gedung TIK tahun ini (2020),” kaya Muhammad, Sabtu, 25Januari 2020.
Diberitakan sebelumnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk proyek fisik Rp 200 miliar di Pamekasan juga tidak terpakai.
Baca: DAK Fisik 2019 Rp 200 Miliar di Pamekasan Tak Terserap
Hal tersebut disebabkan banyaknya pekerjaan fisik 2019 gagal terealisasi, dan ada sebagian tidak tuntas.(RIDWAN/SOE/VEM)