KORANMADURA.com – Lima orang warga di Jeneponto, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit usai saling sabet senjata tajam. Kelima warga ini disebut polisi berselisih karena terganggu kembang api di perayaan malam tahun baru.
“Iya, lima orang mengalami luka tusuk dan sabetan parang di beberapa bagian tubuhnya,” ujar Pjs Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Syahrul mengatakan, lima orang terluka ialah warga Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, yang saling serang pada Rabu (1/1). Mereka adalah Sanggu, Sodding, Sumarlin, Ramang, dan Samaila.
Menurut Syahrul, Remang dan Samaila awalnya menegur Sanggu cs agar tidak bermain kembang api karena ada keluarganya yang sakit. Namun kembang api terus dinyalakan.
“Teguran itu tidak dihiraukan, mereka tetap menyalakan kembang api,” kata Syahrul.
Akibatnya, kata Syahrul, Ramang dan Samaila menghadang Sanggu cs saat pulang, hingga mereka saling sabet senjata tajam. Kelima warga tersebut dirawat di sejumlah rumah sakit karena luka serius.
Syahrul memastikan pihaknya terus menyelidiki kasus ini. Ia juga meminta warga tidak kembali terprovokasi melakukan aksi perkelahian susulan.
“Kami mengimbau kedua pihak yang bertikai agar permasalahan ini tidak berkembang dan menyerahkan penanganannya kepada kami (polisi),” katanya. (detik.com/ROS/VEM)