ANKARA, koranmadura.com – Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,8 di Sivrice, Turki bagian timur, bertambah menjadi 21 orang. Lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka dalam gempa yang merobohkan gedung-gedung setempat ini.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Sabtu (25/1/2020), sedikitnya 30 orang dilaporkan masih hilang sejak gempa mengguncang pada Jumat (24/1) malam waktu setempat. Gempa ini berpusat di dekat Sivrice, sebuah kota kecil di Provinsi Elazig yang berjarak 565 kilometer dari ibu kota Ankara.
“Tidak ada yang terjebak di bawah reruntuhan di Malatya, tapi di Elazig upaya pencarian dan penyelamat masih berlangsung untuk mencari 30 orang,” sebut Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan seluruh langkah akan diambil untuk membantu orang-orang yang terdampak gempa bumi ini. “Kami berdiri bersama rakyat kami,” ucap Erdogan dalam pernyataan via Twitter.
Badan Penanggulangan Bencana dan Situasi Darurat Turki (AFAD) melaporkan bahwa gempa itu mengguncang pada Jumat (24/1) malam, sekitar pukul 20.55 waktu setempat. Menurut AFAD, pusat gempa ada di darat dengan kedalaman 6,7 kilometer dari permukaan Bumi, tepatnya di dekat Sivrice.
AFAD juga menyebut gempa itu diikuti oleh 228 gempa susulan, dengan yang terkuat berkekuatan M 5,4 dan M 5,1.
Sedikitnya lima gedung di Sivrice dan 25 gedung lainnya di Provinsi Malatya hancur akibat gempa ini. Ratusan bangunan lainnya rusak dan tidak aman untuk ditempati.
Dalam pernyataannya, AFAD menyebut 21 korban tewas terdiri atas 17 orang yang tewas di Provinsi Elazig dan empat orang yang tewas di Provinsi Malatya. Sekitar 1.030 orang lainnya luka-luka akibat gempa kuat ini.
Gempa ini memicu kepanikan warga yang bergegas keluar dari bangunan dan rumah-rumah mereka. Hingga kini, masih banyak warga yang bertahan di luar bangunan dan bahkan di jalanan setempat.
“Semua orang ada di jalanan, gempanya sangat kuat, sangat menakutkan,” tutur Zekeriya Gunes (68) dari Elazig. “Gempa terasa cukup lama, mungkin sekitar 30 detik. Saya panik dan tidak tahu apakah harus keluar di tengah cuaca dingin atau tetap di dalam,” ujarnya.
Disebutkan AFAP bahwa 28 tim penyelamat tengah melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Lebih dari 1.300 personel dari 39 provinsi di Turki dikirimkan ke lokasi terdampak gempa. Tayangan televisi menunjukkan sejumlah petugas darurat berhasil menyelamatkan dua orang dari puing-puing gedung di kota Gezin. Satu orang lainnya berhasil diselamatkan di Elazig dan dua orang lainnya diselamatkan di Doganyol, Malatya. (DETIK.com/ROS/DIK)