SAMPANG, koranmadura.com – Ada banyak cara dilakukan oleh warga untuk melakukan protes jalan rusak. Seperti yang terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur. Warga di Dusun Tambengan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang menanam pohon pisang di tengah jalan.
Abd Holik (57), warga setempat mengatakan, kerusakan jalan di dusunnya cukup parah. Bahkan kerusakan itu terkesan dibiarkan bertahun-tahun. Munurut dia, penanaman pohon pisnag di tengah jalan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat setempat.
“Padahal jalan itu merupakan akses jalan yang digunakan para petani, anak-anak sekolah dan masyarakat pada umumnya. Kerusakan jalan itu sangat parah dan sudah lama terjadi. Jalan itu juga sebagai akses penghubung dua desa yakni Desa Tanggumong-Pasean,” katanya, Rabu, 29 Januari 2020.
Menurutnya, jalanan tersebut terakhir mendapat perbaikan pada 2013 lalu. Namun hingga saat ini belum ada tindakan apapun untuk dilakukan perbaikan hingga kondisinya berlubang dan berisi genangan air berlumpur di saat hujna turun.
“Kami berharap pada pihak pemerintah untuk segera memperbaikinya agar masyarakat yang melintas tidak kesulitan terlebih saat ini musim hujan,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dusun Tambangan, Desa Tanggumong, Lukman membenarkan jika jalan di desanya terdapat jalan rusak dengan kondisi parah. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sepanjang satu kilo meter.
“Tapi jalan itu sebenarnya bukan milik Desa Tanggumong, melainkan Desa Pasean, meski banyak warga desa Tanggumong yang selalu melintasi jalan itu. Kami juga berharap jalanan rusak parah itu segera diperbaiki agar pengguna jalan merasa nyaman dan perekonomian masyarakat sekitar meningkat. Sebba jalan itu menghubungkan Desa Pasean dan Desa Tanggumong,” jelasnya dengan berharap. (Muhlis/SOE/VEM)