PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memastikan mengawasi mahasiwa asal Pamekasan yang pulang dari China. Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang berasal dari China.
Saat ini mahasiswa asal Pamekasan yang melanjutkan studi di China telah dipulangkan ke Indonesia, sebelum pulang ke Pamekasan, mereka menjalani masa karantina di pulau Natuna selema 14 hari.
Sedikitnya, ada 5 mahasiswa asal Pamekasan yang menempuh pendidikan di China. Dua di antaranya anak dari mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Pamekasan, Herman Kusnadi, yakni Ika Putri Laksmi dan Ilham Trikusnadi.
Kedua mahasiswa tersebut menempuh pendidikan kedokteran di Kota Xianning, Provinsi Hubei, China.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ali Maksum mengatakan, selain akan mengawasi, petugas dari instansinya akan mendampingi mahasiwa secara intensif ketika dipulangkan dari pulau Natuna.
“Khusus untuk Mahasiswa Pamekasan yang pulang dari China nanti akan dilakukan pemantauan secara intensif sampai betul-betul negatif,” kata Ali Maksum, Selasa, 4 Februari 2020.
Selain itu, Ali Maksum memastikan, sampai sekerang warga Pamekasan masih masih steril dari virus Corona. Kendati demikian, Ali Maksum menghimbau warga Pamekasan untuk mengantisipasi virus mematikan tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporan warga Pamekasan terkena virus Corona, tapi warga perlu meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan dan kesehetan,” terangnya. (RIDWAN/ROS/VEM)