SUMENEP, koranmadura.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kemarin, 17 Februari 2020, menyebabkan terjadinya banjir dan genangan di sejumlah wilayah.
Tak hanya merendam area pemukiman, banjir dan genangan yang terjadi kemarin juga merendam lahan pertanian warga, seperti terpantau di Kecamatan Batuan dan Saronggi.
Di Kecamatan Batuan lahan pertanian yang terendam banjir hingga hari ini seperti terlihat di Desa Torbang. Akibat tak kunjung surut, warga yang memiliki lahan di sana mulai khawatir gagal panen.
Sementara di Kecamatan Saronggi, lahan pertanian yang terendam air terletak di Desa Moangan dan Nambakor. Diperkirakan luas lahan pertanian di daerah tersebut yang terendam air mencapai 27 hektare.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat banjir dan genangan cakupan daerahnya cukup parah dibanding periode-periode atau musim penghujan sebelumnya.
“Karena intensitas hujan yang turun kemarin memang cukup tinggi dan waktunya juga tidak sebentar,” ujar Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Selasa, 18 Februari 2020.
Menurutnya, berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan berlangsung hingga Maret mendatang.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan siaga,” ujar mantan Sekretaris Bappeda Sumenep itu. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)