SUMENEP, koranmadura.com – Menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, salah satu tagline yang ramai diperbincangkan ialah “Ampon Bhaktona”. Tagline ini melekat kepada salah satu tokoh yang digadang-gadang akan menjadi kontestan, yakni Dewi Khalifah.
Nama Dewi Khalifah, atau akrab disapa Nyai Eva dalam beberapa hari terakhir semakin santer terdengar sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Achmad Fauzi, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, sebagai bakal calon bupati.
Lebih-lebih setelah dua hari lalu, 19 Februari 2020, DPP PDIP mengumumkan para pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang pertama. Di antara nama yang diumumkan ialah Fauzi-Eva.
Lalu seperti apa sebenarnya cerita di balik tagline “Ampon Bhaktona” itu? Menurut Nyai Eva, tagline tersebut berawal dari sekitar dua tahun lalu, saat dirinya berbincang dengan Nyai Aqidah, Ummi (Ibunda) Nyai Eva.
“Waktu itu Ummi bilang kepada saya, ‘kamu maju nanti di Pilkada 2020, asal dengan Bapak Achmad Fauzi.’ Padahal waktu itu kami belum ada komunikasi. Lalu saya bertanya, ‘kenapa harus maju lagi, Ummi?’. Beliau kemudian berdawuh, ‘bhaktona la.’ Jadi seperti itu ceritanya,” tutur Nyai Eva.
Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni itu pun berharap dengan tagline “Ampon Bhaktona” dirinya bisa mengemban “amanah perjuangan” tersebut pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini, dan menjadi pemenang.
“Karena bagaimana pun itu merupakan dawuh seorang ibu, dan mudah-mudahan itu menjadi dawuh yang barokah,” tambah Nyai Eva serya berharap. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)