SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sapudi, tepatnya ke Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Minggu, 16 Februari 2020.
Kunjungan orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep itu kali ini dalam rangka meresmikan salah satu objek wisata baru di kabupaten paling timur Pulau Madura, yakni Wisata Jembatan Mangrove (WJM).
WJM sendiri baru ditemukan pada akhir 2019 lalu. Saat itu sejumlah pemuda desa setempat bermaksud kerja bakti bersih-bersih desa, dan tanpa direncanakam sebelumnya mereka menemukan objek yang menurut mereka indah serta cocok dijadikan tempat wisata.
Berbekal samangat dan kreatifitas para pemuda di sana, pada 8 Desember 2019 WJM mulai digarap. Targetnya awal 2020 sudah selesai. Sesuai rencana, sejak awal 2020 WJM dibuka dan mulai banyak dikunjungi.
Kepala Desa Kalowang, Rahmatul Maula, mengapresiasi para pemuda di desanya yang telah penuh semangat dan kerja keras membangun WJM sejauh ini. “Saya berharap keberadaan WJM ini bisa menjadi salah satu perantara Desa Kalowang lebih maju ke depannya,” ungkapnya.
Dia juga berharap ke depan semua elemen di desa tersebut bersama-sama menjaga dan merawat wisata baru tersebut. Sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sumenep.
“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati Sumenep, Bapak Achmad Fauzi yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Desa Kaloang meresmikan Wisata Jembatan Mangrove sore ini,” tambahnya.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi juga menyampaikan apresiasi kepada para pemuda Desa Kaloang yang telah menunjukkan inovasi dan kreatifitasnya membangun WJM. Dia meminta ke depan objek wisata tersebut terus dijaga dan dikembangkan semaksimal mungkin.
Dalam prosesnya Wabup meminta baik kepada pemerintahan desa maupun kecamatan setempat agar senantiasa mendukung pengbangan WJM sehingga membuahkan hasil yang baik. Pemkab Sumenep sendiri juga akan terus mendukung.
“Kehadiran kami kali ini dalam rangka peresmian Wisata Jembatan Mangrove merupakan salah satu bentuk konkret atau cara kami memberikan support terhadap pengembangan wisata ini ke depan,” ujarnya.
Fauzi juga mengingatkan bahwa, setiap pengembangan objek wisata harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Semakin berkembang, masyarakat harus tambah sejahtera. “Artinya pengembangan objek wisata ini harus membawa dampak positif kepada masyarakat,” tegasnya. FATHOL ALIF/VEM