SUMENEP, koranmadura.com – Beberapa hari lalu seluruh Komisioner KPU Sumenep, Madura, Jawa Timur, “diserang” seorang nitizen. Meski begitu, KPU memilih untuk “kalem”, belum ada rencama untuk menempuh jalur hukum.
Ketua KPU Sumenep, A. Warits mengaku sudah mengetahui “serangan” nitizen yang, menurut dia, memojokkan pihaknya. Bahkan mengarah kepada fitnah. Menurut dia, semua yang dialamatkan nitizen tersebut kepada pihaknya tidak benar.
“Sampai sejauh ini KPU Sumenep tidak terlalu menseriusi ‘serangan’ nitizen itu kepada kami. Karena apa yang dituliskan tidak sesuai dengan fakta,” ujarnya, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurutnya, “serangan” warganet itu memang merugikan pihaknya. Namun Warits yakin dalam beberapa hari ke depan semua itu akan hilang dengan sendirinya karena tidak sesuai dengan fakta.
Meski begitu, pihaknya mengaku akan tetap menelusuri “serangan” itu kalau kemudian ada informasi mengenai siapa pemilik akun tersebut. Jika sudah diketahui KPU akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan.
“Intinya persoalan itu tidak terlalu kami seriusi. Kami saat ini lebih memprioritaskan tahapan demi tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep 2020 sesuai dengan aturan yang ada,” paparnya.
Untuk diketahui, beberapa hari lalu, tepatnya pada 2 Februari 2020, sebuah akun facebook bernama Khairatul Adiba “menyerang” seluruh komisioner KPU Sumenep dengan tudingan yang bermacam-macam, yang oleh Ketua KPU Sumenep dinilai sebagai “propaganda hitam”. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)