BANGKALAN, koranmadura.com – Pembangunan gedung Puskesmas Sepulu, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menghabiskan anggaran Rp 6,983 miliar.
Anggaran yang digelontorkan pada tahun 2019 lalu itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Afirmasi pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo menyampaikan, pembangunan puskesmas Sepulu tersebut merupakan anggaran terbesar dari empat puskesmas yang mendapatkan bantuan di tahun 2019.
“Puskesmas ini adalah terbesar di empat puskesmas yang di bangun tahun kemarin. Total luas lahan 902 meter dan total bangunan 1.112 meter persegi, anggarannya Rp 6,983 M,” kata Sudiyo, saat menghadiri peresmian gedung, Senin 17 Februari 2020.
Menurut Sudiyo, puskesmas Sepulu ini memang sudah sepantasnya dibangun kembali. Karena setiap ada hujan yang mengguyur, puskesmas yang dibangun pada era 70-an tersebut terkena banjir.
“Setiap hujan, puskesmas ini pasti banjir dan bangunan ini dibangun pada era 70-an, memang sudah layak di bangun,” paparnya.
Sementara Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron meminta, agar pelayanan kepada masyarakat ditingkatkan. Menurutnya, bukan bangunannya saja yang megah, namun kualitas pelayanannya juga baik.
“Kepada Puskesmas Sepulu, bukan hanya bangunannya saja yang besar dan mewah, tapi pelayanannya juga baik,” tuturnya.
Selain itu, mantan wakil DPRD Bangkalan ini juga melarang untuk membedakan pelayanan masuk ke puskesmas Sepulu.
“Jangan pilih kasih antara pasien umum dan pasien pengguna BPJS, harus dilayani secara sama,” katanya.
Sekadar diketahui, selain puskesmas Sepulu, juga ada tiga puskesmas yang dibangun pada tahun 2019. Di antaranya, Puskesmas Tongguh (Rp 5,567 miliar), Kwanyar (Rp 6,871) dan Galis (Rp 6,185). (MAHMUD/ROS/VEM)