JAKARTA, koranmadura.com – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp771 ribu per gram pada Rabu, 5 Februari 2020 atau melemah Rp 7.000 dari Rp 778 ribu per gram pada Selasa, 4 Februari 2020. Sementara, harga pembelian kembali (buyback) melorot Rp 8.000 menjadi Rp 687 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp 410 ribu, 2 gram Rp 1,49 juta, 3 gram Rp 2,21 juta, 5 gram Rp 3,67 juta, 10 gram Rp 7,28 juta, 25 gram Rp 18,1 juta, dan 50 gram Rp 36,13 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp 72,2 juta, 250 gram Rp 180,25 juta, 500 gram Rp 360,3 juta, dan 1 kilogram Rp 720,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Pada perdagangan internasional, harga emas berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$ 1.558,9 per troy ons atau menguat 0,22 persen. Sementara kenaikan harga emas di perdagangan spot terpantau lebih tipis hanya 0,08 persen ke US$ 1.554,16 per troy ons pada pagi ini.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan menurunnya kekhawatiran masyarakat terhadap wabah Virus Corona telah mendorong penguatan pada aset berisiko. Dengan demikian, harga emas sebagai aset yang lebih aman atau safe haven semakin merosot beberapa waktu terakhir.
“Penanganan pemerintah China yang intensif untuk mematikan wabah dan mencari vaksin virus juga memberikan sentimen positif,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, peningkatan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) juga menambah sentimen positif di pasar. Institute for Supply Management (ISM) mencatat purchasing managers index di AS pada Januari 2020 naik dari 47,2 menjadi 50,9.
“Data-data ekonomi AS yang baru dirilis terlihat lebih bagus dari proyeksi seperti data manufaktur dan pesanan pabrik juga membantu sentimen positif pasar,” terang Ariston.
Dengan seluruh sentimen positif itu, pasar kembali berani untuk menempatkan dananya di instrumen investasi yang lebih berisiko daripada emas. Walaupun begitu, Ariston melihat pasar masih terus mewaspadai perkembangan wabah Virus Corona.
“Harga emas hari ini berpotensi bergerak di US$ 1.535-US$ 1.572 per troy ons,” pungkas dia. (CNNINDONESIA.com/ROS)