KORANMADURA.com – Polisi menyebut efek mengonsumsi ganja sintetis lebih berbahaya daripada ganja pada umumnya. Sebab, ganja sintetis dicampur bahan-bahan kimia lainnya.
“Efek dari ganja sintetis ini lebih parah karena menimbulkan halusinasi yang kuat,” kata Wadir Resnarkoba Polda Jatim, AKBP Nasriadi kepada detikcom di lokasi penggerebekan, Jumat (7/2/2020).
“Apabila dikonsumsi berlebihan bisa membuat tak sadarkan diri juga,” imbuh Nasriadi.
Menurut Nasriadi, bahan-bahan ganja sintesis sendiri terdiri dari berbagai bahan kimia hingga perasa makanan. Sehingga ganja ini memiliki zat adiktif yang kuat bagi penggunanya.
“Menimbulkan zat adiktif yang luar biasa,” terangnya.
Tadi pagi, polisi menggerebek pabrik ganja sintetis di Surabaya. Polisi mengamankan empat pelaku yang beroperasi sejak September 2009.
Untuk penjualan, para tersangka memanfaatkan media sosial. Setiap kemasan yang dijual seberat 5 gram. Harganya Rp 400 ribu.
“Lebih mahal harganya karena itu tadi ada rasa-rasa. Yang mereka jual, dari keterangan Polda Metro Jaya, yang kemasan 5 gram seharga Rp 400 ribu,” pungkas Nasriadi. (DETIK.com/ROS/VEM)