BANGKALAN, koranmadura.com – Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masuk dalam kawasan percepatan pembangunan ekonomi. Hal tersebut bedasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019.
Dalam pembangunan ini, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 46,955 triliun untuk Kabupaten Bangkalan dari total Rp 53,021 triliun untuk pulau Madura.
Anggaran fantastis tersebut untuk mewujudkan 8 pembangunan di Kabupaten Bangkalan. Di antaranya reaktivasi jalur kereta api (KA) Kamal – Sumenep, jalan tol menuju Pelabuhan Tanjung Bulupandan, pembangunan pelabuhan Tanjung Bulupandan, Industri Terpadu dengan Pelabuhan Tanjung Bulupandan, Indonesia Islamic Sciance Park (IISP), Madura Industrial Seaport City, dan Pembangunan Jalan Modung-Sreseh.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron mengatakan untuk memuluskan 8 program itu, pihaknya sudah memiliki strategi untuk mengundang para investor agar masuk di kabupaten paling barat di pulau Madura ini.
“Kami merencanakan gathering investor untuk mengundang investor agar bisa menarik perhatian, seperti baleho juga,” kata Ra Latif, sapaan akrabnya, Senin, 10 Februari 2020.
Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan tersebut memastikan terkait keamanan dan kenyaman para investor yang ingin berinvestasi di Kota Salak.
“Saya dan Forkopimda Bangkalan juga siap untuk menyiapkan keamanan dan kenyamanan bagi investor yang datang,” katanya.
Sementara anggota komisi V, DPR RI, Syafiuddin Asmoro berharap kepada Pemkab Bangkalan agar lebih intens lagi untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat agar pemahamannya bersinergi.
“Berharap Bangkalan ini sinergi dengan pemerintah Jatim dan pusat agar rencana percepatan pembangunan ekonomi ini berjalan lancar,” kata pria yang kerap disapa Jih Syafi itu.
Selain itu, mantan anggota DPRD Jatim tersebut meminta kepada Pemkab Bangkalan agar mempersiapkan beberapa regulasi yang dibutuhkan dalam menyambut percepatan pembangunan ekonomi tersebut.
“Bupati Bangkalan sebagai master plan, saya harap segera mempersiapkan segala regulasi yang dibutuhkan,” harapnya. (MAHMUD/SOE/DIK)