PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rajae menyinggung soal aksi demontrasi yang dilakukan aktivis mahasiswa saat sambutan pada pembukaan Konfercab XXX PMII Pamekasan di Pendopo Ronggosukowati, Senin, 10 Februari 2020.
Menurut Rajae, Pamekasan ada diurutan kedua jumlah domontrasi terbanyak setelah Makassar di Indonesia.
“Saya dapat bocoran, Pamekasan urutan kedua domontrasi terbanyak setelah Makassar,” kata Rajae.
Di Pamekasan, lanjut Rajae menjelaskan, demontrasi oleh aktivis bisa lima kali dalam kurun waktu satu minggu.
“Saya dan pak Bupati tidak anti kritik,” ungkapnya.
Untuk itu, mantan Kepala Desa Bujur Barat tersebut meminta kepada kader PMII untuk terus mengibarkan bendara biru kuning mengawal kepentingan rakyat Pamekasan.
“Saya ingin biru kuning (PMII) berkibar di Pamekasan, H. Baddrut Tamam (Bupati Pamekasan) aktivis PMII, jadi dukungan moral dan politik sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, aktivis di Pamekasan kerap turun jalan sebagai bentuk protes terhadap laju pemerintahan di Pamekasan, bahkan satu isu bisa didemontrasi hingga lima kali dari kelompok aktivis berbeda, seperti harga tembakau murah yang diprotes hingga 5 kali.
- Harga Tembakau Tak Sesuai BEP, Sejumlah Massa Demo Bupati Pamekasan
- Demo Tembakau Jilid II, Bupati Baddrut Tamam Nongol Depan Mahasiswa dan Petani
- Demo Tembakau Jilid III: Polisi Nyaris Tembakkan Gas Air Mata saat Massa Terobos Pintu Gerbang Kantor Bupati Baddrut Tamam
- Demo Tembakau Jilid IV: Bupati Pamekasan Tak Ada, Ketua DPRD Sementara Temui Massa
- Demo Tembakau Jilid V: Tak Ditemui Bupati, Massa Luruk Disperindag
(RIDWAN/SOE/DIK)