BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan, Madura, Jawa Timur menargetkan populasi sapi pada tahun 2019 sebanyak 249.000 ekor, namun sayangnya target tersebut tak sesuai harapan.
Tahun 2018, populasi sapi melebih target, dari 2017.000 ekor, yaitu sebanyak 226.000. Sementara pada tahun 2019, Disnak menargetkan sebanyak 249.000 ekor sapi, namun capaiannya hanya 241.000 ekor.
Kepala Disnak Bangkalan, Ahmat Hafid menyampaikan asalan tidak tercapainya target tersebut. Menurutnya, berdasarkan rapat evaluasi di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, target itu terlalu tinggi.
“Hasil rapat evaluasi di Jawa Timur itu karena confidence, artinya ada perhitungan yang terlalu tinggi saat menentukan target,” kata, Hafid sapaan akrabnya, Kamis, 27 Februari 2020.
Sementara program upaya khusus sapi induk wajib bunting (Upsus Siwab) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat kepada Disnak pun juga tidak mampu menutupi target yang ditentukan tersebut.
“Walaupun ada program Upsus Siwab tetap saja tidak tercapai, padahal salah satu alasan target tinggi karena ada program tersebut,” katanya.
Ditanya, target populasi sapi untuk tahun 2020 ini, pihaknya mengaku masih belum ada keputusan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kemungkinan, kata Hafidz ada perhitungan ulang terkait penetapan target populasi sapi.
“Kemungkinan perhitungan yang tahun kemaren itu akan dihitung lagi yang lebih kongkret, sehingga targetnya bisa tercapai,” tegas Hafidz. (MAHMUD/SOE/DIK)