SUMENEP, koranmadura.com – Hujan dengan intensitas tinggi dan waktu yang cukup lama yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kemarin, 17 Februari 2020, membuat sejumlah lokasi di daerah ini banjir serta tergenang air.
Bahkan, hingga hari ini, Selasa, 18 Februari 2020, genangan air masih tampak di wilayah Desa Torbang, Kecamatan Batuan. Tepatnya di Dusun Torbang Timur. Genangan di daerah ini terlihat di areal persawahan warga yang luasnya mencapai ratusan hektare.
Jika genangan ini tak kunjung surut, dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap tanaman padi yang sudah berumur dua bulan lebih. Warga setempat khawatir pada musim tanam kali ini mereka akan gagal panen.
“Kalau sampai lebih dari tiga hari air di sini tetap tidak surut, ya, sudah hampir bisa dipastikan para petani yang lahannya terendam air akan gagal panen. Petani akan rugi,” kata salah seorang warga setempat yang lahan pertaniannya juga terendam air, Syaiful Bahri.
Dia menuturkan, genangan kali ini merupakan yang paling parah dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Selain karena intensitas hujan kemarin sangat tinggi, genangan ini juga diakibatkan sungai yang ada tidak mampu menampung debit air sehingga meluap.
“Kalau sebelum-sebelumnya satu atau dua hari biasanya sudah surut. Tapi kali ini sejak kemarin surutnya tidak seberapa. Semoga saja tidak ada hujan susulan dengan curah yang tinggi seperti kemarin,” paparnya.
Kepala Desa Torbang, Muzanni menyampaikan terendamnya ratusan hektar lahan pertanian warga, salah satu faktornya, juga karena di lokasi tersebut merupakan dataran rendah, dan sungai yang ada tidak cukup menampung debit air.
“Harapan kami sebagai kepala desa di sini, untuk kebaikan warga di sini, ke depan ada kegiatan pengerukan sungai dan pembuatan tanggul yang dilakukan pemerinyah daerah. Agar ketika terjadi hujan seperti kemarin air sungai tak langsung meluap,” ujarnya.
(FATHOL ALIF/ROS/VEM)