SUMENEP, koranmadura.com – Kejadian air sawah dan kubangan yang bergelegak di Desa Batuputih Kenek, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak kemarin, 25 Februari 2020, menarik perhatian banyak orang.
Masyarakat yang merasa penasaran terhadap kejadian langka dan baru pertama kali di Batuputih ini datang berbondong-bondong ke lokasi untuk sekadar menyaksikan.
Baca: Warga Sumenep Dihebohkan Air Sawah “Mendidih”
Tak hanya kalangan masyarakat biasa dan aparat pemerintah, namun salah seorang budayawan kondang, D. Zawawi Imron juga datang ke lokasi, Rabu, 26 Februari 2020, pagi.
Lalu, seperti apa respons penyair yang berjuluk “Celurit Emas” itu setelah menyaksikan kejadian tersebut? “Saya, kan, bukan intelektual atau ilmuan yang terlalu cerdas mengenai hal-hal saintis seperti ini. Jadi saya tidak tahu pasti,” ujarnya.
Namun begitu, sambung pria asli Batang-Batang ini, jika dilihat dari kacamata religius kejadian tersebut bisa diartikan sebagai peringatan agar kita sebagai manusia hendaknya selalu mendekatkan diri kepada Allah dan “berdamai” dengan alam sekitar. Termasuk sesama manusia.
“Jika kita senantiasa dekat dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan alam sekitar, insyaAllah hidup kita akan damai,” tambahnya.
Baca: Heboh Air “Mendidih” di Batuputih, Camat: Kesimpulan Sementara Tak Berbahaya
Selebihnya Pak De berharap ke depan ada ilmuan atau saintis datang meneliti kejadian langka tersebut. Siapa tahu, sambungnya, ada kandungan yang bisa bermanfaat. “Bukan hanya untuk masyarakat Batuputih atau Madura, tapi juga untuk bangsa ini,” harapnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)