KORANMADURA.com – Pemerintah Arab Saudi melarang warga negara asing memasuki wilayahnya untuk ibadah umrah maupun mengunjungi Masjid Nabawi guna mencegah masuknya virus Corona. Ratusan jemaah asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terancam gagal berangkat sesuai dengan jadwal.
Salah satu biro umrah dan haji di DIY, Hasuna, mengaku sudah mendapatkan informasi tentang penyetopan sementara ibadah umrah ke Arab Saudi. Hanya, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari Kementerian Agama soal ini.
“Kami belum mendapat konfirmasi dari Kemenag mulainya kapan dan sampai kapan (pelarangan jemaah dari Indonesia umrah ke Arab Saudi),” kata Direktur Hasuna Biro Tour Umrah dan Haji, Ahmad Fuad, saat dihubungi detikcom melalui telepon, Kamis (27/2/2020).
Fuad tak menampik kebijakan tersebut bakal berdampak pada jadwal keberangkatan jemaah yang menggunakan jasanya. Sebab, ada ratusan jemaah yang sudah mendaftar melalui biro miliknya.
“Yang jelas, kalau dihitung dari Maret sampai April ada sekitar 500 jemaah yang belum berangkat,” ucap Fuad.
“Jadi nanti di Maret ada hampir 100 jemaah yang rencananya tanggal 19, tapi tidak tahu apakah masuk yang kena itu (penyetopan). Terus di minggu ketiga April sebelum Ramadhan ada sekitar 400 jemaah,” sambungnya.
Dia memprediksi ke-500 calon jemaah umrah yang menggunakan bironya bakal mengalami penundaan jadwal keberangkatan. Dia memastikan bakal segera menginformasikan ini kepada jemaah.
“Ya kami beri tahu jemaah. Nanti kami juga akan ke penerbangan bisa diundur kapan (keberangkatannya). Paling Syawal habis Ramadhan (keberangkatan jemaah), karena kalau pas Ramadhan (biaya umrah) mahal,” katanya.
“Terus kalau awal April kayaknya berat, karena bulan Maret sampai awal April (suhu udara di Arab Saudi) masih dingin, mungkin itu pengaruhnya (karena virus Corona berkembang di cuaca dingin),” terang Fuad.
Sebelumnya, Saudi melarang kunjungan sementara bagi WN Asing untuk melakukan umrah. Saudi juga menghentikan sementara kunjungan ke Masjid Nabawi, Madinah, demi mencegah penyebaran virus Corona.
“Menghentikan sementara warga negara asing masuk ke Kerajaan Arab Saudi dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi,” demikian rilis dari Kemlu Arab Saudi yang diterima setelah diterjemahkan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel, Kamis (27/2).
Pihak Saudi juga menutup pintu bagi wisatawan dari negara yang terjangkit virus Corona. Menurut Saudi, hal ini dilakukan untuk melindungi warga negaranya.
“Menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata bagi mereka yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus Corona baru (COVID-19), merujuk pada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan,” demikian keterangan pihak Saudi. (DETIK.com/ROS/VEM)