BANGKALAN, koranmadura.com – Wahana spot wisata panjat dinding (wall climbing) dan flying fox (terbang dengan menggunakan standar keamanan teruji) di Alun-Alun Bangkalan, Madura, Jawa Timur hingga saat ini belum dioperasikan. Padahal wahana yang memacu adrenalin ini sudah selesai dibangun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koranmadura.com, spot wisata baru ini sudah selesai pada akhir bulan Desember 2019 kemarin dengan menguras anggaran Rp 397.280.000. Bangunan ini dikerjakan oleh CV. Srikandi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Bangkalan, Sa’ad Asj’ari menyampaikan, belum beroperasinya wall climbing dan flying fox tersebut karena masih belum dibuka secara resmi. Pihaknya mengaku masih ingin membuat acara selamatan.
“Fasilitas wall climbing dan flying fox ini kan olahraga, sedikit beresiko, jadi harus selamatan dulu,” kata Sa’ad, sapaan akrabnya, Kamis, 6 Februari 2020.
Selain itu, untuk bisa digunakan, pihaknya juga masih melengkapi beberapa peralatan wall climbing dan flying fox.
“Peralatannya belum lengkap, kita akan lengkapi dulu. Anggarannya belum tahu saya, teman-teman yang hapal,” katanya.
Apakah wall climbing dan flying salah satu upaya untuk pendapatan asli daerah (PAD)? Sa’ad mengaku belum berpikir soal PAD. Menurutnya, yang terpenting sarana olah raga tersebut bisa digunakan untuk latihan dulu.
“Saat ini masih belum, mungkin tujuan jangka panjangnya bisa menambah PAD. Sementara ini digunakan untuk latihan,” jelasnya. (MAHMUD/SOE/DIK)