SUMENEP, koranmadura.com – MH. Said Abdullah telah meresmikan masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jaba’an, Kecamatan Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat, 28 Februari 2020.
Tak sekadar membangun masjid, Said Abdullah masih punya rencana lain di sisa tanah yang telah dibelinya di sana. Ke depan ia bermaksud ingin mendirikan pondok pesantren modern.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid Fathimah Binti Said Gauzan dilakukan pada 2018 lalu. Masjid megah yang identik dengan warna putih itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,2 miliar.
Baca: MH. Said Abdullah Resmikan Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jaba’an
“Di sini (sekitar masjid) rencananya akan saya bangun pondok pesantren modern untuk menguatkan paham Ahlu Sunnah wal Jama’ah,” ungkap Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu.
Menurut dia, paham Ahlu Sunnah wal Jama’ah perlu terus dijaga bersama oleh bangsa ini. Sebab semangat gotong royong dan persatuan bangsa bisa terwujud, salah satunya, karena kekuatan Ahlu Sunnah wal Jama’ah.
Masih menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi itu, pondok pesantren modern yang akan didirikan renanya juga akan memprioritaskan ilmu pengetahuan teknologi. “Sehingga santrinya tidak hanya paham ilmu agama, tapi juga jago teknologi,” paparnya.
Tak hanya itu, Said Abdullah juga masih punya keinginan untuk membangun satu masjid lagi di Kecamatan Batang-Batang. Setelahnya dia akan fokus memberdayakan ekonomi umat, khususnya di Kabupaten Sumenep.
Baca: Bupati Sumenep Apresiasi Said Abdullah: Sukses di “Negeri” Orang, Tak Lupa “Kampung” Sendiri
“Saat ini rencana pembangunan masjid di Legung itu prosesnya masih negosiasi tanah. Baru dapat sebagian. Saya minta 3000 meter persegi. Kalau itu sudah terpenuhi, insya Allah saya bangun,” tegasnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM