PAMEKASAN, koranmadura.com – Ujian Nasional Basis Komputer (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat belum semuanya mandiri mengerjakan ujian di lembaganya sendiri. Sebab, ada sebagian yang perlu pinjam tempat ke sekolah lain.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik ) Provinsi Jawa Timur, Wilayah Pamekasan, Slamet Goestiantoko. Menurutnya, dari 225 sekolah negeri dan swasta di wilayahnya, masih ada beberapa persen yang belum mandiri dalam pelaksanaan UNBK.
“Jadi perlu pinjam tempat pada sekolah terdekat lain yang mempunyai fasilitas perangkat komputer untuk bisa mengikuti UNBK,” kata mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pamekasan ini.
Lanjutnya, jumlah SMA di Pamekasan sebanyak 77 lembaga yang terdiri dari negeri dan swasta. Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 101 lembaga yang terdiri dari negeri dan swasta, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 77 lembaga yang juga terdiri dari negeri dan swasta.
“Yang SMK paling sekitar 10 pesen lembaga yang belum mandiri. Kalau pada SMA dan MA sekolah 20 persen dari 178 lembaga yang pada pelaksanaan UNBK harus pinjam tempat pada sekolah lain yang dilengkapi fasilitas untuk keperluan UNBK,” katanya. (ALI SYAHRONI/ROS/DIK)