BANGKALAN, koranmadur.com – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) melakukan validasi data terhadap keberadaan usaha mikro yang ada di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Saat ini, baru ada enam kecamatan yang didata Diskop UM. Dari enam kecamatan tersebut, tercatat ada 1.877 usaha mikro. Enam kecamatan tersebut diantaranya Burneh, Bangkalan, Tragah, Labang, Socah dan Kamal.
Kepala Diskop UM, Ali Afandi menyampaikan, berdasarkan data yang diberikan BPS, total keseluruhan jumlah UMKM sekitar 106.000. Namun, untuk mengetahui lebih detail jumlah usaha mikro, pihaknya melakukan pendataan ulang.
“Nomenklatur kita kan hanya koperasi dan usaha mikro saja, sedangkan data yang dari BPS itu jumlah UMKM, totalnya 106.000, jadi kita melakukan pendataan sendiri,” kata, Ali, sapaan akrabnya, Kamis, 06 Februari 2020.
Namun karena keterbatasan anggaran yang dimiliki, pihaknya hanya bisa melakukan pendataan di enam kecamtan saja, sedangkan sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2020.
“Tahun kemarin baru enam kecamatan, sekarang melihat anggaran kita, mampunya berapa kecamatan yang akan didata lagi di tahun 2020 ini,” katanya.
Kasi Pengembangan Penguatan dan Perlindungan Usaha Mikro, Titien Ardia A menambahkan, anggaran tahun 2020 untuk program pendataan usaha mikro tersebut sebesar Rp 80 juta.
“Sedikit mas, ya perkiraan Rp 80 juta untuk kegiatan pendataan usaha mikro ini,” kata Titien, sapaan akrabnya.
Namun saat ditanya kecamatan mana saja yang akan didata, Titien enggan menyebutkan. Ia berdalih karena belum terlaksana.
“Tahun ini masih belum, nanti triwulan ke tiga kalau gak salah,” jelasnya. (MAHMUD/SOE/DIK)