SUMENEP, koranmadura.com – Rombongan Kades Tanjung Kiaok, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan sudah bersiap menjemput rombongan pengantin asal daerah tersebut yang terdampar di wilayah Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi. Menurutnya, rombongan pengantin yang sebelumnya dikabarkan sempat hilang kontak selama beberapa hari saat ini ada di Pulau Satinger, masuk wilayah Sulawesi Selatan.
Informasi yang didapat pihak kepolisian, rombongan yang menggunakan perahu “Surgaku” itu ditemukan nelayan di salah satu pulau tak bernama di wilayah Sulawesi Selatan. Dari pulau tersebut, kemudian dievakuasi ke Pulau Satanger.
“Hari ini akan dijemput oleh Kades Tanjung Kiaok bersama rombongan menggunakan perahu milik H. Nurdin. Perahunya sudah dicek dan sudah persiapan berangkat,” ujar Deddy, Senin, 24 Februari 2020.
Mengenai kondisi pasti semua penumpang yang ikut perahu tersebut, menurut Deddy, akan diinformasikan lebih lanjut setelah ketika sudah tiba kembali di Tanjung Kiaok.
Sebelumnya diberitakan, sebelum dinyatakan hilang kontak, perahu tersebut bertolak dari Pulau Sailus, Sulawesi Selatan, menuju Pulau Sapeken. Perahu membawa rombongan pengantin menuju arah pulang. Total ada sembilan orang di dalam perahu itu.
Setelah beberapa jam ‘lepas jangkar’, perahu yang dinakhodai Jamik hilang kontak. Hingga kemarin siang, 23 Februari 2020, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh pihak terkait. Terutama oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).
Informasinya, perahu tersebut sempat hilang kontak karena mengalami mati mesin di tengah laut. Akibatnya perahu terbawa ombak hingga akhirnya terdampar di salah satu pulau di wilayah Sulawesi Selatan itu. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)