BANGKALAN, koranmadura.com – Beberapa warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur, melakukan demo di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, Kamis 20 Februari 2020. Mereka menuding, ada oknum yang menggadaikan asset daerah.
Koordinator aksi, Risang Bima Wijaya menilai, pengelolaan aset daerah yang ada di Pemkab Bangkalan belum jelas. Menurutnya, ada beberapa mobil dinas yang digunakan oleh staf.
“Pengelolaan mobil dinas di Bangkalan ini amburadul, setahu saya mobil dinas hanya bisa digunakan oleh kepala bidang, bukan staf,” kata Risang, sapaan akrabnya.
Selain itu, Risang menuding salah satu kepala bidang (Kabid) telah menyalahgunakan mobil dinas dengan menggadaikannya ke salah satu orang di Kecamatan Socah.
“Iya, mobil Toyota Rush warna hitam, dan itu benar digadaikan ke orang di Socah,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala BPKAD Bangkalan, Abdul Aziz menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengecekan atas informasi yang beredar terkait penggadaian mobil dinas tersebut.
“Kami masih belum mengkroscek semua berkas-berkasnya, masih belum selesai. Apakah bener atau tidak, tunggu nanti saja,” katanya.
Saat ditanya soal mobil dinas yang digadaikan, pihaknya menegaskan bahwa mobil dinas tidak boleh digadaikan. Karena mobil tersebut milik Pemda setempat, bukan pribadi.
“Tidak boleh digadaikan, mobil itu bukan ikut orangnya, tapi ikut instansi. Jadi milik daerah,” jelasnya.
Namun demikian, Aziz masih belum bisa memastikan kapan pihaknya bisa menyelesaikan pengecekan dugaan mobil dinas yang digadaikan tersebut.
“Nanti kami tanyakan dulu ke Kabid Aset, karena berkas yang mau dilihat banyak,” dalihnya. (MAHMUD/ROS/VEM)