KORANMADURA.com – VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman memastikan seluruh SPBU Pertamina di Indonesia menerapkan pelayanan Pasti Pas dan Pasti Prima. Sehingga, tak ada penyelewengan dalam melayani pelanggan terutama ketika mengisi bahan bakar di SPBU.
“Pelayanan SPBU menjadi atensi utama karena merupakan salah satu tonggak bisnis perusahaan, sehingga tentunya kami berusaha memberikan pelayanan terbaik sehingga tidak mengecewakan konsumen,” ujar Fajriyah kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Hal ini menjawab isu mendesain argo atau nozzle di SPBU Pertamina sudah lama terdengar. Banyaknya pesan berantai akan isu tersebut meresahkan masyarakat.
Nozzle tersebut dicontohkan dengan memasukkan nominal ketika mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina, namun tak sesuai dengan volume bahan bakar yang diterima pelanggan.
“Tidak benar bahwa Pertamina sengaja mendesain argo maupun Nozzle sedemikian rupa sehingga merugikan konsumen. Saat ini Pertamina telah menerapkan standar Pasti Pas dan Pasti Prima di semua SPBU Pertamina untuk menjaga standar pelayanan ke konsumen,” kata Fajriyah.
Ia memastikan, SPBU Pertamina diawasi secara rutin, sehingga pelayanan terhadap masyarakat tak diselewengkan oleh petugas di SPBU.
“Secara periodik Pertamina juga melakukan audit untuk memastikan layanan SPBU terjaga. Di luar itu, pelayanan SPBU juga ditera oleh Badan Meteorologi sehingga terawasi oleh yang berwenang juga,” terang Fajriyah.
Apabila ditemui ada SPBU yang terbukti melakukan nozzle, pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Bahkan, sanksi terberatnya adalah pemutusan hubungan usaha antara operator SPBU dengan Pertamina.
“Sanksinya bertahap sesuai ketentuan. Mulai dari teguran, peringatan sampai pemutusan hubungan usaha,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya menyediakan layanan pusat bantuan 24 jam yang akan memproses keluhan dan aduan ketika mengalami penyelewengan di SPBU.
“Apabila ada keluhan mengenai pelayanan SPBU, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkas dia. (DETIK.com/ROS/VEM)