SAMPANG, koranmadura.com – Di tengah mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19), pelaksanaan tes Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) ratusan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2020 ikut terdampak.
Pj Sekda Pemkab Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, untuk hasil passing grade dari Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) diakuinya sudah keluar dan diumumkan oleh BKN pada pekan lalu. Namun begitu, pelaksanaan tes SKB harus ditunda dalam waktu yang belum ditentukan mengingat saat ini di Indonesia tengah menghadapi wabah Covid-19.
“Kalau hasil SKD sudah keluar pada Senin pekan lalu, tapi untuk pelaksanaan tes SKB nya masih menunggu surat resmi dari BKN. Kemungkinan besar akan menunggu kasus pandemik Covid-19 reda, jadi para peserta yang berhak ke tahap tes SKB harus sabar,” katanya, Selasa, 31 Maret 2020.
Menurut Pj Sekda, peserta yang akan melanjutkan ke tahap SKB yaitu diambil tiga peserta yang lolos passing grade saat perolehan hasil tes SKD dengan nilai tertinggi di masing-masing formasi berdasarkan sistem rangking.
“Yang lolos Passing Grade saat tes SKD kemarin yaitu sebanyak 1.389 peserta, tapi peserta yang akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya yakni ke tahap tes SKB yaitu ada sebanyak 528 peserta,” katanya.
Lebih jauh Yuliadi Setiawan merinci, meski diambil tiga peserta terbaik dari setiap formasi, pihaknya menyatakan juga terdapat formasi yang pesertanya hanya segelintiran peserta yang memenuhi syarat.
Bahkan, diketahui juga terdapat formasi dengan tanpa peserta yang memenuhi syarat. Sehingga formasi tersebut menjadi kosong peserta.
“Intinya begini, asal memenuhi passing grade ya. Di satu formasi yang akan melakukan tes SKB yaitu ada tiga peserta, tapi bisa jadi di satu formasi itu hanya ada satu peserta yang memenuhi syarat, maka hanya satu peserta itu yang akan di tes SKB, hal itu karena meski banyak peserta di formasi itu, tapi ternyata yang lolos ke SKB hanya satu peserta, karena peserta lainnya banyak yang tidak memenuhi syarat. Bahkan di Formasi lain itu, ada yang kosong peserta karena pesertanya tidak memenuhi syarat. Dan sebaliknya juga ada satu formasi lain lagi yang lolos passing gradenya lebih dari sepuluh peserta, tapi yang bisa ikut ya tetap tiga peserta karena tetap diambil nilai tertinggi berdasarkan rangking,” jelasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampang, ada sebanyak 5.100 peserta yang tercatat untuk mengikuti ujian seleksi SKD yang diselenggarakan pada 9 Februari 2020 lalu. Namun saat pelaksanaan tes SKD, diketahui sebanyak 235 perserta dinyatakan gugur lantaran tidak bisa hadir saat ujian. (MUHLIS/ROS/VEM)