SUMENEP, koranmadura.com – Anggaran untuk pembangunan jembatan di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, harus ditenderkan ulang. Hal itu karena tender proyek senilai Rp 1 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 tidak ada peminatnya.
Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Layanan pengadaan secara Elektronik (LPSE) Sumenep, Idham Halil mengatakan, saat ini proses tender dilakukan untuk yang kedua kalinya. Sebab, di tender yang pertama tak ada pendaftar.
“Karena tak ada yang minat, maka terpaksa kami lakukan tender ulang (retender). Segera sudah mulai tendernya,” katanya saat dihubungi media ini.
Proses tender dilakukan di LPSE Pemkab Sumenep. Hal itu dilakukan agar proyek yang sempat tertunda bisa ada pelaksannya di tender kali kedua. Kabarnya, saat ini lelang sudah diluncurkan
Dikatakan, konstruksi yang akan digunakan dalam pelaksanaan jembatan itu adalah baja. Sehingga, ini dianggap menyulitkan pihak rekanan, termasuk proses sampainya ke lokasi proyek. “Proyek ini menggunakan baja. Bisa saja ini menjadi kendala sepi peminat,” jelasnya.
Mantan Kasi di Dinas PU Bina Marga itu mengatakan, jembatan ini juga sudah pernah dianggarkan 2019 lalu. Bahkan, juga dilakukan tender, sayangnya juga tak ada yang berkenan.
“Semoga untuk tahun ini. Di tender yang kedua bisa ditentukan pemenang pelaksanaan proyek jembatan itu,” tuturnya.
Idham Halil menyatakan, tender ini dipastikan akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku (on the track).
“Gak ada istilah pengondisian. Sebab, sistem sudah berjalan. Sehingga, dipastikan tender akan berjalan secara prosedural. Bisa dipantau nantinya,” jelasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)