PAMEKASAN, koranmadura.com – Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jawa Timur, harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Penanghulangan Covid-19 Pamekasan tersebut dilakukan di Gedung DPRD setempat, Senin (23 Maret 2020).
Selain anggota dewan, seluruh staf ahli juga turut menjalani pemeriksaan. Mereka diperiksa suhu badan, tekanan dan sampel darah masing-masing.
Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrohman, mengatakan pemeriksaan tersebut sebagai bagian dari antisipasi penyebaran virus korona, setelah sebagian dari anggota DPRD melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sragen dan Boyolali, Jawa Tengah, serta Sleman, DIY, beberapa waktu lalu.
“Kami mengikuti prosedur, karena ini adalah bagian dari yang kami lakukan sebagai antisipasi,” kata Fathorrohman.
Ia menjelaskan, pada saat kunjungan seluruh anggotanya juga sudah menjalani pemeriksaan di setiap lokasi yang dikunjungi, termasuk di hotel tempat mereka menginap.
“Di lokasi kunjungan, kami juga menjalani pemeriksaan dan memakai alat pengaman. Misalnya, saat kami ke Dinas Peternakan di Sragen, kami menggunakan masker, sarung tangan dan sanitizer. Jadi steril,” jelasnya.
Ia meminta masyarakat tidak kawatir dengan kedatangan 45 anggota DPRD beserta staf ahli ke luar daerah, karena seluruh standar operasional sudah dijalankan.
“Kami juga membantah bahwa ada anggota kami yang menolak dan marah saat akan dilakukan pemeriksaan. Video yang beredar tersebut bukan anggota DPRD Pamekasan,” tegas Fathor.
Ketua Komisi VI, Sahur Abadi, mengatakan pihaknya bersama pimpinan DPRD sengaja mengajukan permintaan untuk pemeriksaan kesehatan tersebut. Selain untuk antisipasi terpapar Covid-19 karena baru kembali dari luar daerah, langkah teraebut dilakukan agar masyarakat tidak kawatir dengan para anggota DPRD usai kunjungan kerja.
Ia meminta semua pihak melaksanakan prosedur pencegahan penyebaran korona yang ditetapkan pemerintah, termasuk memeriksa kesehatan setelah kembali dari luar daerah, terutama dari daerah terinfeksi.
“Prosedur ini untuk kebaikan dan keselamatan bersama,” katanya. (g. mujtaba/ROS/VEM)