SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis yang standar penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat minim.
Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Agus Mulyono menyatakan bahwa, kebutuhan terhadap APD itu akan segera dipenuhi oleh pihaknya.
Hanya saja, kapan itu akan dilakukan, Agus belum bisa memastikan. “Secepatnya. Intinya APD itu akan disediakan sesegera mungkin, baik oleh RSUD dr. H. Moh. Anwar atau kami di Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Mengenai jumlah APD yang dibutuhkan, Agus juga tidak menyebutkan angka pastinya. Dia hanya mengatakan bahwa yang dibutuhkan banyak. “Detil angkanya saya tidak hafal,” dalihnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erliyati mengungkapkan jumlah APD yang dimiliki pihaknya, yang sesuai standar, hanya 10 buah. Itu pun sebagiannya sudah terpakai.
“APD yang ada di rumah sakit, kalau yang standar, ada 10. Tapi sudah terpakai sebagiannya. Sisa tiga,” ujar dokter yang akrab disapa Erli itu.
Di kabupaten paling timur Pulau Madura ini sampai sekarang sebenarnya tidak ada warga yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan warga yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) pun nihil.
Sementara untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), berdasarkan data terakhir yang dirilis Dinkes Sumenep melalui akun instagramnya, dinkes_sumenep, jumlahnya 31 orang. Kemudian jumlah orang dengan risiko (ODR) ialah 2.195. FATHOL ALIF/ROS/VEM