PAMEKASAN, koranmadura.com – Dua pertandingan Madura United kontra Barito Putra dan Persiraja Banda Aceh di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGRMP) Pamekasan, diketahui hanya disiarkan melalui dua kamera di sisi kanan dan kiri tribun.
Sementara pertandingan dari tim lain menggunakan kamera ideal dengan jumlah lebih banyak, termasuk di posisi belakang gawang kedua tim.
Kondisi itu membuat Presiden Madura United Achsanul Qosasi berkicau di akun Instagram pribadinya, @achsanul_q.
“Masak nyiarkan Liga 1 hanya dengan dua kamera, produksi asal-asalan, andaikan klub bisa menolak,” tulis Achsanul Qosasi, seperti dikutip dari akun Instagram @achsanul_q, Senin, 10 Maret 2020.
Achsanul Qosasi menyebut bahwa pelaksanaan kompetisi Liga 1 sangat mahal, serius serta tidak gratis, sehingga harus disikapi serius oleh semua pihak, termasuk PSSI.
“Hargailah Liga ini, ini Liga mahal dan serius. Bukan gratis ongkir,” terangnya.
Untuk itu, Achsanul Qosasi meminta PSSI untuk selektif memilih televisi partner kompetisi Liga 1.
“Menekan biaya produksi dengan men-DownGrade kualitas Liga 1, Live lewat HP mungkin lebih bagus,” sentil AQ, panggilan Achsanul Qosasi.(RIDWAN/SOE/DIK)