PAMEKASAN, koranmadura.com – Pasca mewabahnya virus Corna (Covid-19) di Indonesia, Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, menerima laporan dari warga melalui pesan singkat, bahwa di desa tertentu ada warga terjangkit Covid-19.
“Banyak chat ke saya bawah di desa ini ada, di sesa ini ada (Covid-19), itu semua hoaks,” kata Baddrut Tamam.
Menurut mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur ini, sampai saat warga Pamekasan belum ada yang terpapar Covid-19.
“Data dari rumh sakit dan dokter, belum ada warga Pamekasan terpapar Covid-19. Kecuali nanti masih menunggu hasil pemeriksaam laboratorium,” terangnya.
Seperti diketahui, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menangani Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, Jumat, 2020.
Namun pasien PDP yang masih berusia 11 tahun tersebut meninggal dunia beberap jam pasca dilakukan pemeriksaan. Pihak RSUD mengambil spesimen pasien PDP tersebut dan langsung dikirim ke Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan dilaboratorium.
Pemeriksaan spesimen pasien PDP di laboratorium, untuk memastikan apakah pasien meninggal karena Covid-19 atau penyakit lain.(RIDWAN/SOE/VEM)