PAMEKASAN, koranmadura.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur Baddrut Tamam memantau langsung kondisi puluhan santri Pondok Pesantren Lirboyo dan Lumajang yang berasal dari Kabupaten Pamekasan di Terminal Kargo, Kamis, 31 Maret 2020.
Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan bahwa santri yang pulang dari pondok itu sehat dan tidak terdampak virus Corona atau Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China tersebut.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan sengaja melakukan pemantauan langsung di Terminal Kargo untuk memastikan bahwa santri yang pulang dari pondoknya itu sehat. Karena peningkatan ODR di Pamekasan cukup drastis.
“Peningkatan ODR di Pamekasan pasca pulang santri dan pemudik luar biasa, dari 2.900 sekarang sudah 3.700, belum yang ini masuk,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu untuk memantau langsung para santri dari luar Madura guna meningkatkawan kewaspadaan. “Pemerintah mau bekerja lebih cepat lagi dan lebih waspada,” tegasnya.
Mantan aktivis PMII itu meminta kepada para santri untuk menjaga kesehatan dan tidak terlalu banyak berinteraksi dengan pihak lain.
“Harapan kita kepada mereka tidak ke mana-mana dulu, tidak usah berinteraksi dengan banyak orang. Kita berharap kepada kita semua untuk hati- hati karena dengan adanya satu pasien yang positif, semoga tidak ada lagi yang positif, tetap jaga kesehatan dan cuci tangan, jaga jarak,” pintanya. (*SUDUR/SOE/DIK)