BANGKALAN, koranmadura.com – Bagi pegawai, dosen dan mahasiswa yang memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat celcius tidak diberkanankan masuk area kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Penerapan suhu ini sebagai langkah awal antisipasi wabah virus Corona alias Covid-19.
Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Taufiqurrahman Hasbullah menyampaikan, bagi pegawai, dosen dan mahasiswa yang akan masuk area UTM, maka diharuskan melakukan pengecekan suhu tubuh dengan digital thermometer. Jika melebihi 37°C, maka tidak diberkenankan masuk kampus UTM
“Tidak boleh masuk jika melebihi 37°C. Namun kita arahkan ke klinik UTM. Nanti kita mengikuti petunjuk dari pihak klinik,” kata Taufiq sapaan akrabnya, Senin, 30 maret 2020.
Sebelum dilakukan tes suhu, pihaknya mengarahkan pegawai, dosen dan mahasiswa agar mencuci tangan terlebih dahulu. Agar saat masuk ke area kampus dalam keadaan bersih.
“Kita siapkan pencucian tangan di jalan kembar masuk kampus, setelah cuci tangan baru tes suhu,” lanjutnya.
Ditanya terkait hand sanitizer. Taufiq mengaku sudah menyediakannya, namun bahan jenis cairan tersebut diletakkan di beberapa ruangan dan tempat kerumunan orang banyak saja.
“Di ruangan sudah disediakan dan ditempat banyak orang, seperti di lift kami sediakan hand sanitizer,” katanya.
Selain itu, dalam pencegahan penyebaran virus Corona, pihak rektorat UTM telah menggantikan proses belajar mengajar mahasiswa di kampus dengan kuliah daring. Aturan tersebut berlaku dari tanggal 17-31 Maret 2020.
Namun, karena penyebaran virus Corona yang menjadi bencana nasional tersebut masih belum bisa dikendalikan, maka pihak UTM memperpanjang kuliah daring sampai 30 April 2020. (MAHMUD/SOE/DIK)