SUMENEP, koranmadura.com – Dua warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, disebut masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) terkait pencegahan Covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Kewaspadaan Covid-19, dr. Andri Dwi Wahyudi saat menyampaikan konferensi pers di Ruang Pertemua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Selasa, 17 Maret 2020.
Dokter yang akrab disapa Andri ini menyampaikan bahwa, sejauh ini pihaknya menangani dua warga berstatus ODP. Salah satunya saat ini sudah rawat jalan.
“Sebelumnya ODP satu ini sempat opname satu hari karena indikasinya kekurangan cairan. Setelah itu kita pulangkan. ODP ini statusnya baru dari luar negeri,” katanya.
ODP kedua, lanjut dia, masih dalam penanganan rumah sakit. ODP ini dirawat bukan sepenuhnya karena mengalami gejala batuk dan pilek, tapi lebih karena yang bersangkutan memang punya riwayat penyakit lain.
“Sebelumnya dia (ODP kedua) memang dari daerah terinfeksi. Dia, kan, baru pulang dari umrah,” tuturnya.
Dua warga ODP ini akan dipantau selama 14 hari. ODP yang sudah rawat jalan, akan dipantau oleh pihak Dinas Kesehatan. “Kalau yang di sini (rumah sakit), kita optimalkan. Kalau sudah pulang, tetap dipantau. Oleh siapa? Dinas (Kesehatan), salah satunya,” jelas dia.
Kendati begitu, sebelumnya Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik atau merasa takut berlebihan menyikapi perkembangan Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir di Indonesia.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menegaskan, pihaknya beserta seluruh pihak terkait sudah melakukan langkah-langkah pencegahan atau antisipasi terhadap penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, itu. (FATHOL ALIF/SOE)