KORANMADURA.com – Selain memakan banyak korban, virus corona juga menimbulkan dampak pada harga makanan. Salah satunya adalah harga lobsternya yang turun drastis.
Selama ini lobster dikenal sebagai makanan mewah. Lobster banyak disajikan di restoran berbintang dan bahkan menjadi hidangan untuk kalangan atas. Karenanya lobster dibanderol dengan harga yang mahal.
Untuk satu kilogram lobster biasanya dibanderol mulai dari Rp. 300.000 hingga Rp. 700.000 bahkan lebih. Itu juga tergantung dengan jenisnya. Semakin bagus, maka harganya semakin mahal pula. Namun, semenjak virus corona mengintai di berbagai negara khususnya di China, harga lobster menjadi turun drastis.
Bloomberg melaporkan bahwa harga lobster di Amerika Serikat mencapai level terendah dalam empat tahun. China merupakan salah satu tujuan ekspor terbesar. Itu karena menyantap lobster telah menjadi tradisi dalam budaya China.
Masyarakat China percaya bahwa makanan yang dibuat dari lobster merupakan simbol keberuntungan. Namun, semenjak virus corona muncul di China, membuat pemerintah setempat memblokade beberapa kota di China.
Karenanya mereka tidak lagi menerima ekspor lobster dari luar. Hal tersebut membuat ribuan lobster tidak terjual dan memenuhi pasar di Amerika. Di pasar tersebut, lobster-lobster itu dijual dengan harga yang murah berbeda dari biasanya.
Sekarang ini lobster dengan berat sekitar 6,8 kilogram hanya dibanderol dengan harga sekitar 8.10 USD atau setara dengan Rp. 118.203 saja. Harga tersebut dilaporkan yang paling rendah, setidaknya sejak tahun 2016 lalu.
Ternyata, lobster bukan satu-satunya makanan yang harganya menjadi anjlok karena imbas dari virus corona. Sebelumnya buah durian yang dikenal sebagai buah mahal juga mengalami hal yang sama.
Dilansir dari Must Share News (7/2) buah durian jenis musang king kini mengalami penurunan hingga 50%. Sebelumnya, buah beraroma menyengat ini memiliki harga sekitar Rp. 177.867 – Rp. 197.430 per kilogramnya. Namun, karena virus corona, anjlok menjadi Rp. 98.715 per kilogram. (DETIK.com/ROS)